Sampang, Mitrabangsa.id, – Media Adalah bagian dari Mitra kerja kepolisian dalam menjalankan fungsinya, sebagaimana di atur dalam UUD Pers No 40 tahun 1990 yang secara tegas menempatkan sebagai sosial kontrol dan pilar ke-4 dalam demokrasi.
Namun, Hal ini sangat disayangkan bila sebuah institusi mengeluarkan kepersertaan dari grup WhatsApp tanpa alasan yang tidak jelas.
Pantauan Mitrabangsa.id Pada hari Selasa, (02/9/2022), Sejumlah kuli Tinta dikeluarkan dari Grup WhatsApp Top New Polres Sampang oleh admin yang disapa akrab Yoyok termasuk wartawan Mitrabangsa.
Aktivis Sampang Rolis Sanjaya Generasi Peduli Negeri (GPN) mengatakan ada apa kok ada anggota yang dikeluarkan oleh admin di grup WhatsApp Polres sampang itu, semoga saja itu bukan wujub alergi ke wartawan atau jurnalis yang kritis ya.
Baca Juga :Â Polda Jatim Klarifikasi Video Viral Anggota PJR Bersitegang dengan Pengendara Pajero
Baca Juga :Â PJI Kediri Raya, Appernas Jaya Kediri Raya dan FKBN Mengunjungi Rumah Keswa ODGJ
” Adanya wadah grup WhatsApp itu kan bisa menambah kedekatan personal dan informasi, kalau ada yang dikeluarkan sepihak begini patut dipertanyakan apakah si admin itu sehat,” Ucapnya kepada Mitrabangsa.id Selasa, (2/9/2022).
” Lagian kasus sambo itu kan di jakarta kok sensitifnya sampai ke sampang sih,” tungkasnya.
Disaat Konfirmasi oleh mitrabangsa.id melalui via telpon WhatsApp kepada Yoyok selaku Admin Grup WhatsApp Top News Polres Sampang untuk dipertanyakan lebih detail alasan mengeluarkan beberapa wartawan dari grup belom ada tanggapan sampai berita ini dipublikasikan.