Sumenep, MITRABANGSA.ID,- Berdasarkan Undang – Undang 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Rambu merupakan alat pengendali lalu lintas yang mana untuk menyampaikan informasi berupa peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk untuk menjaga keamanan, lalu lintas, dan kenyamanan bagi pengguna jalan.
Pantauan Mitrabangsa.id dilokasi, Sabtu (20/8/2022), Rambu petunjuk tempat berbalik arah tersebut yang sangat misterius sedang mengalami kerusakan yang sangat fatal. Layaknya seperti rambu kepala buntung yang bertempat di Jalan Raya Desa Patian menuju arah Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura.
Pasalnya, Simbolis Rambu petunjuk tempat berbalik arah Jalan Lalu lintas menuju desa Nambakor. Yang mana sangat rentan sering mengalami peristiwa kecelakaan hingga pengendara banyak meninggal ditempat. konon katanya desa itu menjadi sorotan masyarakat yang menjadi titik jalan desa paling keramat.
Rahman SH, Selaku LBH Mabes yang kerap disapa Sang Kanjeng Doso mengatakan, Miris jika kemudian hal mudah seperti ini kurang dapat perhatian dari pihak berwajib. Apalagi di jalur – jalur rawan.
” Seperti halnya jalur pintu masuk kota Kabupaten Sumenep yang di kenal dengan mitosnya jalur maut dan rawan kecelakaan perlu langkah preventif untuk mencegah terjadinya angka kecelakaan yaitu salah satunya dengan memberikan tanda rambu – rambu lalulintas yang bagus dan standar,” tegas Rahman SH kepada media ini (20/8/2022).
Baca Juga : Rambu Lalu Lintas Rusak Parah Ditahan Dengan Tali Tampar, Begini Penjelasan Kabid Tayyib
Baca Juga : Bekas Galian Hampir Setahun Tak Dibersihkan, Kabid Urusan PJU Terkesan Amnesia?
Baca Juga : Monumen Ayam Berkisar, Rambu Rambu Lalu lintas Rusak Diperkuat Talirafia
Baca Juga : Lampu Penerangan Jalan Wisata Religi Asta Tinggi Gelap Gulita, Dinas Terkait Terkesan Tutup Mata?
Saat dikonfirmasi oleh redaksi mitrabangsa.id melalui via WhatsApp kepada Tayyib Selaku Kabid Lalu Lintas enggan menjawab pertanyaan saat di interogasi lebih detail perihal permasalahan di atas. Bahkan pihaknya mengalihkan segala macam kebuntuan yang ada untuk menghubungi Kholid selaku kasi lalu lintas.
Bukan ini tanggung jawab Bapak selaku Kabid lalu lintas,red? ” Saya lagi di Surabaya mas ngurusin kosan anak, hubungin Kasi kan sama saja.
” Kalau mau lebih ke atas ke kadis saja, dengan dalih tidak ada mandat dan otoritas untuk menjawab semua pertanyaan khawatir melangkahi bapak Kadis, ” ujarnya.
Lebih lanjut, Tayyib memaparkan jika sudah ada perintah dari bapak Kadis baru kami tanggapi, ” Imbuhnya.
Namun perlu di diskusikan dulu dengan seksama dengan bapak Kadis, barulah nanti ada tindakan, ” pungkasnya.
Kholid Kasi Lalu lintas menambahkan, Tentu banyak sekali alat perlengkapan jalan yg butuh pemeliharaan, baik karena sudah lama maupun dirusak baik disengaja maupun tidak disengaja.
” Hal ini merupakan PR kami dikarenakan keterbatasan anggaran mengingat pandemi covid 3 tahun terakhir ini,” pungkasya.