Pamekasan, MITRABANGSA.ID,- Dalam mewujudkan suatu Desa Tematik Tidak Hal mudah banyak cara mempunyai trik cara khusus dalam kepemimpinan Disuatu wilayah.dengan salah satunnya contoh dilakukan orang nomor satu di kabupaten Pamekasan memberikan pembekalan dan pembinaan Kepala Desa membangun strategi tematik yg berkembang.
Bupati Pamekasan berikan Pembinaan Kepada Kepala Desa di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa timur Selasa (14/6/2022).
Hadir langsung dalam pembekalan tersebut, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dan Wakil Bupati, Fattah Jasin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, serta camat dari 13 kecamatan.
Bupati Ra Baddrut Tamam menyampaikan, kepala desa merupakan pondasi kontroling pemimpin yang bersentuhan langsung dengan masyarakat atas segenap dinamika dan persoalan yang harus dihadapinya.
Menurutnya, menjadi pemimpin harus lapang dada dan mempunyai ‘telinga besar’ dalam menghadapi persoalan di tengah masyarakat. Karena tidak semua masyarakat akan mengapresiasi kerja keras serta usaha yang dilakukan untuk kepentingan mereka, bahkan justru mereka menyalahkan.
” Ada tahlilah harus hadir, kuping kita sebagai kepala desa harus dibuka lebar-lebar demi aspirasi masyarakat, ketika ditelpon harus diangkat dan tanggap sebagai pelayan. Baru kemudian kita melakukan langkah kebijaksanaan untuk bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat dengan kultur, politik, ekonomi, yang semuanya ada di situ,” ungkapnya.
Bupati Baddrut Tamam memaparkan, Pemkab Pamekasan fokus pembangunannya dari tingkat desa dengan strategi desa tematik. Oleh karena itu, musyawarah antar semua pihak dalam upaya membangun desa menjadi keniscayaan yang harus dilakukan oleh kepala desa.
Baca Juga : 3 Kunci Jadi Pengusaha Sukses, Begini Versi Wakil Bupati Pamekasan
” Ayo kita bekerja sama melayani masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi kita masing-masing. Kira-kira apa yang harus kita lakukan, fokus di desa ini,” tandasnya.
Ia menambahkan, pihaknya memiliki lima program prioritas selama dalam kepemimpinannya, yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi yang muaranya untuk kepentingan rakyat.
Pemerintah desa dapat bersinergi dengan lima program prioritas tersebut untuk warganya yang tidak tercover dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten melalui APBD desa.
” Ajunan fokus, misalnya warga yang tidak tercover dalam BPJS. APBDes anggarkan di situ, kemudian komunikasi dengan pemkab, ada rumah tidak layak huni yang perlu segera dibangun, baru kita dorong untuk mendapatkannya,” jelas dia.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini melanjutkan, kerja sama dan sinergitas antara pemkab dan pemdes harus dilakukan untuk mewujudkan keberlangsungan pembangunan di daerahnya dengan spirit Pamekasan Hebat, rajja, bajra tor parjuga.
” Kolaborasi seperti itu penting kita kuatkan diantara kita, dalam mengelola pemerintahan ini kita satu, tidak ada yang lebih mulia dan terhormat diantara kita. Karena hanya ingin melayani masyarakat di desa kita masing-masing,” lanjut dia.
Kebijaksanaan pemimpin itu penting dalam membuat sebuah keputusan untuk kepentingan masyarakat. Artinya, keputusan yang diambil berdasarkan kepentingan masyarakat dari beberapa sudut pandang yang telah dirumuskan bersama.
” Misalnya, jalan rusak ke daerah itu harus segera diperbaiki karena pendukung, itu satu sudut pandang politik. Jalan ke daerah ini juga harus segera diperbaiki karena lokasi pertanian, ini sudut pandang ekonomi. Tinggal dipilih, lebih berat ke sektor ekonomi atau politik, itu kemudian yang disebut kebijaksanaan pemimpin,” pungkasnya.