Sumenep, MITRABANGSA.ID,- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi turun langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pada kesempatan tersebut Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta maaf kepada para pasien dan keluarganya atas kejadian ambruknya plafon ruang rawat Inap atau perawatan bedah lantai 2 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar, Rabu (09/02/2022) sore.
” Saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah daerah mohon maaf atas kejadian ini, karena plafon ruangan itu ambruk bukan faktor kesengajaan,” kata Bupati saat mengunjungi pasien dan keluarganya di RSUD dr.H. Moh. Anwar.
Orang nomor satu di Kabupaten Sumenep ini juga menyatakan, meskipun insiden plafon ambruk yang dipicu hujan deras disertai angin tidak menimbulkan korban, namun dirinya tetap meminta maaf, mengingat atas kejadian itu membuat panik pasien dan keluarganya.
Baca Juga : Oknum Perawat Puskesmas Diduga Akan Tilap Biaya Administrasi Pasien BPJS
” Sekali lagi, saya minta maaf karena bagaimanapun kejadian ini, baik pasien maupun keluarganya sangat panik,” ucapnya.
Pemerintah daerah berupaya dalam waktu dekat untuk segera memperbaiki plafon ruangan yang ambruk, mengingat ruangan itu sangat dibutuhkan, sehingga bisa ditempati kembali pasien.
” Petugas RSUD dan keluarga pasien sebelum plafon ruangan ambruk bergerak cepat untuk menyelamatkan pasien keluar dari ruangan. Alhamdulillah tidak ada satu pun pasien menjadi korban atau tertimpa reruntuhan plafon,” terangnya.
Sementara, Direktur RSUD. Dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati mengungkapkan, pasien yang berada di ruangan perawatan itu sebanyak 17 orang, terdiri dari pasien anak sebanyak 4 pasien dan sebanyak 14 adalah pasien dewasa.
Baca Juga : Wabup Sampang, membuka Pelaksanaan Musrenbang RKPD Tahun 2023
Baca Juga : Diskusi Publik Yang Bertema “Apa Kabar Madura Provinsi”, Bupati Sampang Didaulat Sebagai Keynote Speaker
” Saat ini, sementara waktu, pasien itu sudah dievakuasi ke ruang perawatan dilantai satu, yang sebelumnya disiapkan untuk ruangan isolasi pasien Covid-19,” tuturnya.
Plafon ruang perawatan bedah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) itu ambruk tidak ada korban dalam peristiwa itu. Setelah pindah ke ruangan lantai satu, petugas medis memberikan pelayanan seperti biasa kepada pasien.
” Karena peristiwa itu tidak ada korban, para petugas memberikan pelayanan seperti biasa kepada pasien,” tandasnya