Majalengka, Mitrabangsa.id,- Elemen Masyarakat, kaum buruh (pekerja pabrik) yang ada di Kabupaten Majelengka lakukan aksi jalan dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Pasalnya, elemen masyarakat turun kejalan mendesak DPRD Kab.Majalengka membuat pernyataan menolak kenaikan BBM yang menyengsarakan rakyat .
Diketahui, dalam orasinya Dadang behong sebagai ketua aspek 5 mengatakan bahwa kenaikan BBM bersubsidi sangatlah merugikan masyarakat, terlebih sangat jelas merugikan kaum buruh dan rakyat kecil.
Edi Anas Djunaedi ketua DPRD Kabupaten Majalengka dari Partai PDI Perjuangan yang datang dan memberikan tanggapannya terkait permohonan peserta aksi agar DPRD Kabupaten Majalengka Menolak Kenaikan BBM Bersubsidi dan memberikan pernyataan tertulis yang di tanda tangani langsung oleh beliau.
pada orasinya Ketua DPRD tersebut menyatakan bahwa kenaikan BBM Bersubsidi itu adalah kebijakan daripada Pemerintah Pusat, kami tidak ada kewenangan dalam bentuk apapun. namun akan kami coba menyampaikan apa yang menjadi harapan masyarakat Majalengka agar kenaikan Harga BBM Bersubsidi dibatalkan ,dan harga kembali normal,” tandasnya .
Tempat terpisah, Joko purnomo Ketua Aliansi Buruh Majalengka mengatakan “Kenaikan BBM sudah kami prediksi setahun lalu, itu kenapa kami menuntut UMK yang layak, harapan saya pemerintah pusat atau daerah segera mengantisipasi nasib kaum buruh pekerja di majalengka.
” Memberikan BLT BBM kepada mereka, karena selama ini penerima manfaat BLT jarang menyentuh kaum buruh pekerja di majalengka yang UMK nya hanya 2.027.000,” ungkapnya.
Berselang kemudian, selesai mendapatkan apa yang menjadi keinginan elemen masyarakat peserta aksi yaitu Surat Pernyataan Penolakan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi masa aksi bergeser ke Kantor Bupati Majalengka.
” Kami berharap agar Bupati Majalengka Mengeluarkan Pernyataan Yang sama seperti halnya surat Pernyataan Penolakan terhadap Kenaikan BBM Bersubsidi dari Ketua DPRD Kabupaten Majalengka “. ujar Warjana salah satu orator yang ada di atas mobil komando.
Baca Juga : Rapimnas Partai Demokrat Satu Suara Dukung AHY Jadi Kontestan Pilpres 2024
Sambung dia, Buruh berharap ada tanggapan langsung dari bupati. ternyata beliau dengan sekda dan seluruh kepala OPD tadi jam 11 berangkat ke Jogja, Mereka tidak punya sama sekali kepedulian terhadap rakyat Kabupaten Majalengka,” ungkap Dadang Behong (ketua Aspek 5 yang turut serta dalam aksi).
hal tersebut dibenarkan oleh Tarsono Mardiana selaku Wakil Bupati Kabupaten Majalengka yang hadir memenuhi undangan peserta aksi untuk memberikan pernyataannya terkait kenaikan Harga BBM Bersubsidi di atas mobil komand.
beliau meminta maaf karna Bapak Bupati Kabupaten Majalengka Yakni Bapak H.Karna Sobahi tengah berangkat ke jogja terkait urusan tugas .
Secara pribadi, sayapun menolak dan merasa berat dengan adanya kenaikan BBM Bersubsidi. tapi kami bisa apa. toh segalanya telah di atur oleh Pemerintah Pusat, ” namun kita akan berusaha menyampaikan apa yang menjadi keinginan Masyarakat Majalengka untuk menolak kenaikan BBM tersebut, walaupun bukan ranah kami, kami akan sampaikan,” pungkas Wakil Bupati Tarsono D Mardiana.
Tak hanya sampai disitu, para peserta aksi mendesak wakil bupati tersebut untuk memberikan pernyataan tertulis dan di tandatangani sebagai bukti penolakan dari pemerintah Kabupaten Majalengka.
setelah mendapatkan apa yang diharapkan para peserta aksi yaitu bukti pernyataan tertulis dari DPRD Kabupaten Majalengka yang ditandatangani dan dari Pemerintah Kabupaten majalengka yang diwakili Oleh Wakil Bupati dan ditandatangani. peserta aksi berangsur membubarkan diri.