Pamekasan, MITRABANGSA.ID – Nurul Qomariyqh Warga Asal Dusun Eper, Desa Bindang Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, diusir oleh Suaminya sendiri Ahmad Dahlan, Warga Asal Desa Montornah Kacamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura. Senin (07/02/2022).
Perlakuan si suami tersebut berawal dari kehamilan Nurul, sejak memasuki usia kandungan 2 bulan, suami dan pihak keluarga kurang setuju atas anugrah tuhan tersebut, hingga akhirnya berujung pengusiran.
Nurul menceritakan dalam perjalanan rumah tanganya yang ia jalani selama ini tidak sesuai dengan apa yang dia impikan, perlakuan kasar kerap dilakukan suaminya.
” Saya sering mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT, saya tetap bertahan tingal dirumah suami, bahkan handphone saya sempat dibanting ketika saya sedang menelpon orang tua saya sendiri,” tutur Nurul.
Baca Juga : Diduga Tidak Bertanggung Jawab, Seorang Suami Usir Istri Yang Sedang Hamil Dua Bulan
Baca Juga : Pemkab Pamekasan, Terbitkan Pelatihan Usaha Gratis Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Baca Juga : Bupati Bangkalan Bersama Kodim 0829, Mengikuti Arahan Presiden Ir. Joko Widodo Di Pendopo Agung Bangkalan
Suami Nurul sempat tidak mengakui kandunganya dan mengusir dari rumahnya.
” Memasuki usia kandungan 2 Bulan saya diusir dan tidak ada pilihan lain kecuali saya pulang,” imbuhnya.
Bahkan sampai mau melahirkan Ahmad Dahlan tersebut tidak pernah membesuk dirinya, baru pasca melahirkan dia sempat datang ke Rumah sakit Moh Noer Pamekasan
” Hinga saya menjalani oprasi melahirkan dia tidak pernah membesuk saya, baru Pasca beberapa hari dari melahirkan dia datang ke RS, tapi tidak ketemu sama saya,” pungkas Nurul.
Kurang lebih selam 4 tahun pernikahan yang dijalani, namun meski demikian perlakuan selayak kewajiban seorang suami tidak dia rasakan oleh sang istri.
Nurul di dampingi pihak keluarga akhirnya resmi melaporkan Ahmad Dahlan. Ke SPKT Polres Pamekasan. Dengan Nomor : TBL /B/79/II/2022/ SPKT /POLRES PAMEKASAN / POLDA JAWA TIMUR.
