Kericuhan Festival Dewi Cemara Menghebohkan Jagat Maya, Pepenk Meminta Copot Jabatan Kadisbudporapar

Kericuhan Festival Dewi Cemara Menghebohkan Jagat Maya, Pepenk Meminta Copot Jabatan Kadisbudporapar

Sumenep, Mitrabangsa.id – Viral, Kericuhan Festival Dewi Cemara 2023, menghebohkan jagat maya.

Lantaran, Insiden memalukan itu membuat ikon Kabupaten Sumenep tercoreng dengan adanya kericuhan antara pendukung group musik tongtong Gong Mania dan Angin Ribut Pasongsongan.

Sontak saja, dalam kericuhan tersebut banyak mendatangkan beberapa komentar pedas dalam pelaksanaan Festival Dewi Cemara 2023.

Salah satunya, selaku Advokad yang dikenal garang yang kerab disapa Pepenk sangat menyangkan terjadinya kericuan Insiden Festival Dewi Cemara.

“ Sangat memalukan sudah 2 kali,  terjadi hal yang memalukan tepat di depan MPP. Dulu terkait load race sekarang kericuhan tong-tong, ” Kata pepenk.

Kata Pepenk, seharusnya Dispabudporapar bertanggung jawab penuh terkait acara apapun itu, khususnya di Kabupaten Sumenep ini.

Pepenk menilai acara Festival Dewi Cemara tersebut bahwa telah gagal yang di pimpin oleh Dispabudporapar.

“ Saya menilai Dispabudporapar telah gagal dalam tugasnya. Saya mintak kepada bapak bupati terhomat apakah layak dijadikan sosok pemimpin Disparbudporapar jika sudah dua kali telah terjadi kericuan, ” ucap pepenk kepada media ini.

“ Demi kemajuan kabupaten Sumenep, saya berharap bupati bisa mengambil tindakan sanksi tegas dan copot atas jabatanya,”harapnya.

Padahal, festival tersebut dihadiri perwakilan puluhan desa yang tersebar di provinsi Jawa Timur.

Adanya fakta itu,  terkesan tak becus dan tak layak jadi pemimpin menangani acara Festival Dewi Cemara Jaitm 2023.

Baca Juga : Lagi dan Lagi, Icon Kabupaten Sumenep Tercoreng Kembali, Kadisbudporapar Terkesan Bungkam

Baca Juga : Festival Dewi Cemara Berakhir Ricuh Tanpa Ada Panitia, Kinerja Kadisbudporapar Terkesan Tak Becus

Pantauan di lokasi, sejumlah orang mengalami luka luka. Aksi memalukan tersebut sempat membuat panik ribuan orang yang memadati acara yang berlangsung di area taman Potre Koneng, Sumenep.

Tak hanya itu, dalam kericuhan tersebut netizen dalam postingan WhatsApp bernama Rudi mengatakan bahwa acara ini bukan memeriahkan dan bukan hari kejayaan tapi menjadi malapetaka dan kerusuan moral.

“ Acara ini kenak karma, orang islam lagi berperang di palestina yang Sumenep mengadakan hiburan. Kenapa perbanyak sholawat aja buat saudara kita di Palestina, ” Ucap rudi.

Warga di lokasi, Yusuf mengunkapkan bahwa setiap kegiatan acara pasti mengalami kericuhan.

“ Dinas terkait terkesan tak becus mas, tak hanya malam ini, beberapa waktu yang lalu acara Road Race juga mengalami kericuhan juga, ” Kata Yusuf.

“ Kinerja Kadisbudporapar patut dipertanyakan, setiap ada kegiatan pasti ada kericuhan. Intinya gak layak jadi seorang pemimpin, ” ucap warga di lokasi.

“Ini karena ulah ketidakbecusan panitia acara,” sebut warga di Lokasi.

“Panitianya tidak beres,” kata warga yang lain.

Bahkan, warga menyebut kepemimpinan Disbudporapar Sumenep tidak becus.

“Panitianya tidak ada di tempat. Apalagi Kadisnya, tidak tahu kemana,” tukas warga.

Sampai berita ini diturunkan belum mendapatkan keterangan lebih jelas dari dinas terkait tidak memberikan tanggapan alias terkesan bungkam.

banner 728x250