Ketua Banggar MH. Said Abdullah, bersama Mahfud MD dan Sri Mulyani, Kunker ke Kabupaten Sumenep

Ketua Banggar MH. Said Abdullah, bersama Makfud MD dan Sri Mulyani, Kunker ke Kabupaten Sumenep
©Mitrabangsa.id @potret Ketua Banggar MH. Said Abdullah, Menkopolhukam Makfud MD, Sri Mulyani Menteri Keuangan, Bupati Sumenep di pendopo Sumenep.

Sumenep, Mitrabangsa.id – Ketua Banggar MH. Said Abdullah, bersama Menkopolhukam Mahfud Md, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan kunker di Kabupaten Sumenep.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Keraton Pendopo Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur pada Kamis, (2/2/2023).

Tujuannya, untuk peningkatan infrastruktur Pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).

Sri Mulyani Menteri Keuangan dalam sambutanya, menjelaskan bahwa madura mendapat 6.8 Triliun dari transit Keuangan dana Desa.

Tak hanya itu, bantuan yang disalurkan dari pusat diberikan kepada seluruh Kabupaten yang ada di Madura. dan Dana Desa juga  sampai kepada seluruh desa-desa, dan pada saat yang sama belanja dari pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga yang hadir di Madura 1,5 T.

Disisi lain, mahasiswa di STKIP juga mendapatkan beasiswa bidikmisi,  dan juga keinginan Dosen di sekolahkan lebih tinggi lagi yang dibiayai oleh Dana Abadi, tuturnya.

Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) adalah wujud peningkatan dunia usaha.

Dalam kutipannya bahwa Bupati Sumenep mengatakan Lebih dari 90% adalah pelaku UMKM. Negara hadir kepada UMKM dengan memberikan akses dari pembiayaan dan modal dengan suku bunga rendah.

” Negara melakukan transfer ke daerah termasuk Dana Alokasi Umum dengan harapan layanan Desa pada masyarakat yang sama baiknya dengan daerah-daerah lain, ” jelasnya.

” Dana Desa banyak dipergunakan untuk Bansos. Selama covid berlangsung pemerintah meningkatkan porsi dari dana desa untuk bantuan langsung masyarakat, “terangnya.

Disisi lain ada desa-desa yang maju dengan Dana Desanya. Tentunya Dana Desa sebesar 1,2 M yang punya Leadership, maka mereka akan menggunakan sumber daya itu untuk meningkatkan dan membuat air bersih, pengolahan sampah dan akan membuat destinasi wisata atau BUMDes yang bertujuan meningkatkan  ekonomi masyarakat,paparnya.

Mahfud MD, Menkopolhukam dalam sambutnya menjelaskan tujuan didirikannya negara itu ada 4 yaitu membangun kesejahteraan, melindungi dan menjaga integritas bangsa, mencerdaskan bangsa lalu membangun kesejahteraan umum dan melaksanakan ketertiban dunia.

Baca Juga : Kedai Luana Tempat Nongkrong Nyaman dan Asik Dengan Fasilitas Karamian.net Di Pulau Karamian

Baca Juga : Wali Kota Surabaya, Resmikan Rumah Bhineka, Tujuannya Begini

” Tujuan ini semata agar masyarakat Indonesia sejahtera baik dibidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Ini semua didorong oleh negara melalui APBN, ” Kata Mahfud MD

Oleh sebab itu, dalam rangka Operasi Analisis APBN, agar perizinan dipermudah. Jangan ada Kolusi sebab sekarang sangat mudah diketahui oleh masyarakat. Peran masyarakat dalam pengawasan memang diperlukan agar selalu berhati-hati dan patuhi hukum, pungkasnya

banner 728x250