Lampu Penerangan Jalan Wisata Religi Asta Tinggi Gelap Gulita, Dinas Terkait Terkesan Tutup Mata?

20220818 020538 2

Sumenep, MITRABANGSA.ID,– Asta tinggi merupakan tempat objek dinasty wisata religi nomor satu yang berlokasi di Desa Kebunagung, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Asta tinggi yang dikenal sebagai Pasarean atau pemakaman para Raja-Raja Sumenep yang berdiri sejak abad ke-17. Dalam bahasa Madura disebut Asta tenggi yaitu, tempat Pasarean, dalam arti tenggi lokasi pemakaman yang berada dalam puncak ketinggian atau kebukitan.

Diketahui, selain banyak dikunjungi para peziarah dari pulau Jawa, Asta Tinggi juga terkenal dengan kekeramatannya. Sehingga untuk datang ke tempat wisata pemakaman ini kita harus melewati jalan yang menjulang tinggi.

Namun sangat di sayangkan dalam momentum Kemerdekaan RI Ke-77 lampu atau penerangan jalan menuju wisata pasarean raja-raja Sumenep kurang perhatian khusus dari Pemerintah yang melalui Dinas terkait?

Pasalnya, disepanjang jalan menuju tempat wisata religi/pemakaman raja- raja Sumenep, ada Lima lampu penerangan jalan yang mati. Akibatnya kondisi jalan menjadi gelap gulita pada malam hari dan rawan akan terjadi kecelakaan?.

Kepada Mitrabangsa.id., warga setempat bernisial SL mengatakan bahwa, lampu penerangan menuju asta tinggi kurang ada perhatian oleh pihak Pemerintah yang mana tempat wisata religi ini sebenarnya menjadi salah satu objek sejarah ikon Kabupaten Sumenep.

Menurut SL, ini, jalan penghubung menuju Asta tinggi sering terjadi peristiwa kecelakaan dimalam hari.

Baca Juga : Tiket Bus Dikeluhkan warga, Kabid Dishub Tayib : Tiket Bus Kewenangan Provinsi

Baca Juga : Momentum Kemerdekaan RI, Gapura Perbatasan Selamat Datang Kabupaten Sumenep Tidak Terawat

Lampu Penerangan Jalan Wisata Religi Asta Tinggi Gelap Gulita, Dinas Terkait Terkesan Tutup Mata?” Sering terjadi kecelakaan mas. Karena masyarakat terkadang ketakutan yang melintasi apalagi tanjakan yang sangat tinggi, dan kanan kiri gelap,” ungkapnya kepada media ini (17/8/2022).

Lebih lanjut SL mengatakan, lampu penerangan jalan ini mas sudah cukup lama, kurang lebih sekitar 3-4 bulanan dalam kondisi yang mati sampai detik ini belum ada tindakan perbaikan penerangan lampu jalan.

Saya mengharapkan kepada pihak pemerintah yang mempunyai kewenangan ini, harus benar benar memperhatikan wisata religi Sumenep agar Kedepanya Asta tinggi bisa lebih maju dengan di fasilitasi lampu penerangan jalan hidup semua,” harapanya.

Sementara itu Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Sumenep melalui Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Keselamatan Transportasi mengatakan, kita itu tidak ada pengadaan untuk lampu yang arah jalur kesana (Asta tinggi,red)

” Cuma disitu memang dipergunakan untuk masyarakat itu, karena itu bukan jalan Kabupaten. Intinya masih belum ada pengadaan kesana kita kan,” kata Dadang Dedy Iskandar, S.H., melalui jaringan telpon gengamnya. Kamis (18/8/2022).

Tapi, Sambung Dadang, kita kasih itu lampu PJU termasuk itu ada yang batuan kalau tidak salah ada yang dari Provinsi itu. ” Ngasik bantuan, dulu ada PLTS kalau tidak salah itu,” ujarnya.

Saat disinggung bahwa berdasarkan Informasi sudah hampir 3-4 bulan lampu penerangan jalan tersebut mati? Dadang menegaskan bahwa itu sudah hidup. ” Sudah hidup itu dibenerin sama teman-teman kapan hari, sudah-sudah hidup,” tegasnya.

Namun ketika kembali disinggung jika kemarin malem lampu ditempat tersebut masih belum ada penerangan/lampunya yang lima mati? Dadang balik bertanya kapan itu mas?. Soalnya kata dia, nanti tak suruh lihat, tak suruh cek teman-teman.

” Karena itu sudah, karena kapan hari anggota DPR itu telpon saya akhirnya sudah di perbaiki. Tapi tak suruh cek lagi yang arah kesana ya (Asta tinggi, red),” pungkasnya.

banner 728x250

Tinggalkan Balasan