Mengenang Para Leluhur Budaya, Sanggar Seni Makan Ati Rayakan Ulang Tahun Ke-23 Dikemas HUT Kemerdekaan RI Ke-77

20220821 174646 1

Pamekasan, MITRABANGSA.ID,- pengembangan budaya adalah suatu proses meningkatkan atau mempertahankan tradisi yang ada pada masyarakat. Dalam kajian pengembangan yang menggambarkan bagaimana budaya itu berubah dari waktu ke waktu yang banyak ditunjukkan sebagai pengaruh global.

Pengembangan budaya di kembangkan secara luas melalui kepentingan transnasional. Segala bentuk kesenangan ikut terlibat dalam upaya pengembangan budaya ini untuk menghadapi globalisasi budaya.

banner 728x250

Tampaknya, sangat sulit bagi masyarakat untuk melestarikan budaya lokal, mereka sendiri yang menjadi keunikan wilayahnya. Seperti halnya yang dilakukan oleh Sanggar Seni Makan Ati Jln pintu Gerbang Bugih, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang bertema ngolang taon se kapeng 23 yang dikemas Dirgahayu Kemerdekaan RI ke- 77.

Mitrabangsa.id Sabtu, (20/8/2022) dalam mewujudkan kebaktian mengenang jasa para leluhur budaya seni. Sanggar seni, Makan Ati merayakan ulang tahun yang ke 23, dengan menampilkan beragam seni kegiatan kegiatan tari-tarian tradisional, wayang blang bleng, teater monolog, teater tari, pentas seni.

Sementara bintang tamu istimewa seniman asal jawa hadir di tengah-tengah masyarakat seniman Kabupaten Pamekasan.

Ki Ompong Soedharsono berasal kota Jawa tengah yang menampilkan wayang blang bleng, Maswin asal Kota Batu Malang Menampilkan teater tari yang bertema “Pengakuan Rahwana” Ikut andil berpartisipasi memeriahkan ulang tahun sanggar seni makan hati yang ke-23.

Kegiatan tersebut dihadiri juga puluhan orang pencipta seniman diantaranya, Dinas Kebudayaan, Dinas Pendidikan, Kasat Binmas Polres Pamekasan, Komunitas Kesenian se-Kabupaten Pamekasan, Mahasiswa, para sesepuh seniman Pamekasan, Media Mitrabangsa.id dan masyarakat setempat.

Ngolang taon se kapeng-23 Bupati Pamekasan RA Baddrut Tamam menyampaikan Sanggar seni makan ati menjadi bagian kelompok kesenian kebudayaan yang menjadi tempat banyak seniman, kelompok budayawan yang berkumpul untuk berproses menyamakan sudut pandang.

” Menyatukan tautan ati untuk bisa menjadi seniman, menjadi kelompok budayawan yang bisa memiliki produk kesenian mengapresiasi generasi berikutnya,” kata Bupati Pamekasan.

Bupati yang dikenal dekat dengan masyarakat ini juga berharap, Seniman yang ada di kabupaten Pamekasan untuk bisa menjadi generasi memiliki kepekaan sosial, empaty, memiliki kepedulian, memiliki komitmen yang kuat untuk “Jung Rojung longgu” saling tolong menolong, melukis tutul baris dalam rangka “Ngajum ate Ngajum pekkeran dalam satu bingkai kebersamaan bersatu dalam seni kebudayaan.

Baca Juga : Bupati Sampang H. Slamet Juandi Lauching Program Universal Health Coverage Pendapa Trunojoyo

Baca Juga : Gubenur Khofifah Indar Parawansa Bagikan Souvernir Kepada warga Jatim

Baca Juga : Akibat Keterbatasan Anggaran Pandemi Covid, Rambu Kepala Buntung Jadi Korban Perasaan

Mengenang Para Leluhur Budaya, Sanggar Seni Makan Ati Rayakan Ulang Tahun Ke-23 Dikemas HUT Kemerdekaan RI Ke-77

Yanto selaku pendiri Sanggar Seni Makan Ati Menyampaikan supaya sanggar seni makan ati kedepannya lebih maju, lebih rajin, lebih inovatif banyak berkarya, meningkatkan skill dan kemampuan anggota.

Ia melanjutkan, tahun ke tahun itu, selalu kami lakukan untuk mempertahankan eksistensi sanggar kami. Selama itu pula kami terus menanamkan pada generasi selanjutnya untuk tidak pernah melupakan perjuangan para seniman tradisi yg selama ini telah berjuang untuk menjaga dan melestarikan kesenian tradisi,” tungkasnya.

” Perhatian pemerintah daerah yang saya harap bisa bangkit lagi,” imbuhnya.

Mengenang Para Leluhur Budaya, Sanggar Seni Makan Ati Rayakan Ulang Tahun Ke-23 Dikemas HUT Kemerdekaan RI Ke-77

Sementara itu, Ijong Efendi selaku Ketua Panitia mengatakan semoga dengan diadakannya acara ini kita mampu belajar lebih baik kedepan dan meneruskan wasiat leluhur untuk mempertahankan tradisi dan budaya.

” Mempertahankan tradisi dan budaya, tapi juga harus terbuka mengikuti perkembangan jaman, dan selalu memunculkan regenerasi dari masa ke masa,” katanya menambahkan.

banner 728x250

Tinggalkan Balasan