Surabaya, Mitrabangsa.id – Kelurahan Perak Barat Surabaya, Jawa Timur Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat dilingkup setempat.
Kelurahan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 Peraturan Walikota Surabaya Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan Dan Kelurahan Kota Surabaya mempunyai tugas fungsi diantaranya:
a. Melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan,
b. Melakukan pemberdayaan masyarakat,
c. Melaksanakan pelayanan masyarakat
d. Memelihara ketentraman dan ketertiban umum
e. Memelihara sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan umum
f. Melaksanakan tugas lain sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.
g. Melaksanakantugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sementara itu, awal media konfirmasi Lurah Perak Barat Saefuddin Zuhri. S.Kep. Ns. M. Kes memberikan penjelasan terkait segala kegiatan yang selama ini dinaunginya. Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakatnya Lurah Perak Barat berkomitmen untuk mewujudkan kelurahan yang SIIGAP.
Menurut Lurah Perak Barat, SIGAP sendiri memiliki falsafah dan motivasi yang luar biasa, Arti kata sigap dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sigap [a] tangkas; cepat dan kuat (penuh semangat dan meyakinkan): gerakannya.
SIIGAP juga merupakan unsur-unsur kepanjangan dari :
S = SINERGI
I = INOVATIF
I = INFORMATIF
G = GOTONG ROYONG
A = APLIKATIF
P = PEDULI
Sinergi adalah suatu bentuk dari sebuah proses atau interaksi yang menghasilkan suatu keseimbangan yang harmonis sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang optimum. Ada beberapa syarat utama penciptaan sinergi yakni kepercayaan, komunikasi yang efektif, feedback yang cepat, dan kreativitas.
Inovatif merupakan bagian dari proses berpikir untuk memperoleh ide yang sangat solusif. Inovatif adalah perilaku yang ingin mengenal serta menerapkan ide, proses, maupun cara baru terkait peran kerja, unit kerja, atau organisasi menjadi bernilai tinggi.
Informatif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah in.for.ma.tif [a] bersifat memberi informasi bersifat mene-rangkan: penerangan harus bersifat edukatif, stimulatif, — , dan persuasive.
Gotong-royong adalah praktik peninggalan masa lalu yang terbukti memiliki banyak manfaat dalam pergaulan sosial. Ditransformasikan secara generasional, budaya gotong-royong adalah sebuah bentuk kearifan lokal yang masih lekat dalam masyarakat hingga era modern kini.
Aplikatif Mengenai (berkenaan dengan) penerapan.
Peduli adalah sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah sebuah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar kita,”terang Saefuddin
Lurah Perak Barat yg juga sebagai Penyidik (PPNS) di Kota Surabaya, berharap semoga dengan MOTTO SIGAP ini Kelurahan Perak Barat beserta Masyarakatnya semakin Sinergi dan semakin bisa meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan ekonomi dan pendapatan masyarakat. Aamiin Alfatihah 3x…,”pungkas Saefuddin
