Mitrabangsa.id – Permainan Lato-lato atau disebut Klackers sangat viral akhir-akhir ini. Dimainkan nyaris di setiap sudut kota maupun desa dan berbagai kalangan.
Semua memainkan mulai dari anak kecil, kakek dan nenek, pejabat bahkan seorang presiden ikut mencobanya.
Selain itu, di kalangan artis pun juga ikut demam lato-lato yang datang secara tiba-tiba kemudian mendadak tenar.
Lato-lato dipercaya bukan sekedar permainan anak-anak, apalagi fenomena ini seperti pengulangan di era 70-an yang terasa misterius.
Lato-lato adalah fenomena baru yang datang secara tiba-tiba, misterius dan terus-menerus diperdengarkan.
Para praktisi spiritual menduga ada indikasi tak biasa dari permainan ini. Sekarang terus bergerak secara masif suara yang dihasilkan dari gesekan lato-lato bisa dipahami sebagai sesuatu yang misterius.
Bukan semata permainan anak-anak tapi pertanda gaib yang mesti dipahami secara hati-hati apalagi permainan ini pernah sangat marak di era 70-an yang kemudian dilarang.
Mereka yang memiliki kepekaan batin atau para Indigo yang dikaruniai indra keenam akan memahami suara lato-lato yang bukan suara biasa, Ki Candan Langit termasuk yang merasakan getaran tertentu setiap mendengar suara tersebut.
Serupa dengan alunan suara yang membawa ke sebuah perjalanan spiritual. Ini yang menjadi misteri dari lato-lato yang kian marak dimainkan masyarakat Indonesia.
Suasana akan terasa mistis apabila membunyikan lato-lato pada malam hari. Ada getaran yang tak biasa jika secara terus-menerus mendengarkan suara benturan dua bola lato-lato.
Lantaran suara lato-lato yang ritmis mendekati suara dengung sebuah mantra gaib yang bisa mengundang makhluk halus.
Semakin masif permainan lato-lato rupanya ada hubungannya dengan dunia gaib, tapi Benarkah bunyi lato-lato bisa menjadi para tanda bahaya?
Barangkali ada yang tidak percaya atau malah mencibir pemahaman bahwa lato-lato berhubungan dengan dunia yang penuh misteri. Ada banyak makna yang bisa ditelisik dari fenomena permainan ini.
Baca Juga : Keras Kepala! Venna Melinda Kekeh Nikahi Ferry Irawan Padahal Ditentang Beberapa Orang Sebelum Pernikahan
Ki Candan yang berusaha meneropong dari sisi batin agak berhati-hati karena ada nuansa yang sama sekali berbeda sehingga lato-lato tidak sekedar sebuah permainan belaka.
Benar lato-lato bukan sekedar permainan anak-anak. Kemunculan yang viral dalam pandangan Ki candan langit bisa memberi pertanda khusus akan terjadi sesuatu.
Sebagai spiritual Ki Candan, hanya berharap heboh suara lato-lato yang nyaris melanda seluruh tanah air bukan sebagai Sasmita marabahaya.
Secara batin suara lato-lato memiliki semacam isyarat yang tak terlihat, ketukan nada dalam hitungan tertentu adalah sandi rahasia bagi mereka yang memahami.
Dalam skala jarak dekat suara lato-lato bisa dipahami seperti suara kentongan yang bisa berkemah hingga jauh dan dari ketukan kentongan itu seseorang di tempat jauh memahami tanda bahaya yang dibunyikan.
Memang bunyi yang dihasilkan lato-lato secara ritmis terus-menerus serta memecahkan telinga bisa berubah menjadi semacam mantra suara.
Andai paham dengan sesuatu yang tak terlihat dari permainan lato-lato sesungguhnya ada yang menyeramkan, tidak boleh sembarangan membunyikan jika tidak ingin terjadi sesuatu yang di luar logika.
Di era lampau lato-lato dimainkan dalam ritual-ritual sakral di malam Jumat Kliwon sehingga nuansa gaib sangat kental dalam permainan ini.
Benarkah suara benturan benda dalam permainan lato-lato bisa mengundang makhluk tak terlihat?.
“Kalau mengundang roh halus atau hal gaib ini yang jelas mereka akan mendatangi tempat dan lato-lato tersebut akan dibunyikan supaya datang dan muncul wujud. Saya mempercayai itu bahwa lato-lato tersebut bisa mengundang gaib karena tanpa disengaja sebenarnya kejadian itu pada waktu saya kecil nyata dan itu terbukti.” Jelas Ki Candan langit dalam unggahan chanel YouTube Waswas
Oleh sebab bisa difungsikan sebagai sarana mengundang makhluk gaib, lato-lato diharapkan tidak dimainkan di sembarang waktu dan pada jam-jam tertentu. Terutama malam hari sebaiknya dihentikan apalagi pada malam-malam keramat seperti Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon.
Menurutnya, aroma metafisika memang terasa kental dalam permainan lato-lato. Suara ritmis yang dihasilkan dari gesekan dua benda bisa dipahami sebagai suara yang mengundang barang halus.
