Pamekasan, MITRABANGSA.ID, – maraknya Praktik prostitusi terselubung melalui aplikasi MiChat di salah satu Hotel di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur beredarnya wanita psk yang berada di salah satu tempat.
Dalam prostitusi terselubung lewat medsos MiChat itu, terungkap investigasi media mitrabangsa.id bahwasanya porsitusi sex komersial (PSK) saat ini merajalela di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur jam 01:30 Wib 29/07/2022.
MiChat merupakan aplikasi pesan yang dikembangkan oleh MiChat PTE Limited yang berbasis di Singapura.
Tim berhasil melacak dugaan praktik prostitusi MiChat itu dengan berpura-pura menjadi pengguna jasa sehingga praktik terlarang itu akhirnya terungkap.
Dari aplikasi berlatar belakang hijau tersebut ada dua PSK yang berhasil untuk di jadikan pemuas nafsu birahi, yang keduanya sama-sama tarif COD slah satu PSK yg bernama Vania Toge (Nama Samaran) yang berasal dari kota Sulawesi.
” Diketahui saat panjang lebar bicara melalu pesan michat, dengan tarif 400 langsung bisa main namun harus pakek pengaman (kondom), jika tidak pakek pengaman makan Vania Toge membuka harga dengan tarif 500 ribu,” ungkapnya pada pengguna jasa Michat.
Baca Juga : Video Skandal Asusila Berdurasi 2 menit 50 Detik Di Ciamis, Ternyata Pemerannya oknum Guru SD
untuk Cyntia (nama samaran) saat kami chat melalui pesan singkatnya dia mematok harga dengan tarif 400, penguna jasa dengan mencoba untuk merayu akhirnya berhasil dengan harga 300 tanpa pengaman, sangatlah mudah untuk bisa memuaskan nafsu birahi para kalangan kaum Adam.
” Dua PSK melakukan transaksi Haram melalui aplikasi michat yg keduanya bukan asli warga Pamekasan dengan harga yang di sepakati dengan pembayaran cash di kamar (COD), salah satunya PSK tersebut berasal dari Luar pulau Jawa yaitu Sulawesi dengan harga 500 tanpa pengaman dan hanya bisa main 1X crot,” pungkasnya.
Bagaimana Tindakan Penegak Hukum Dikabupaten Pamekasan? Saat ini Diduga Kecolongan orang asing diluar jawa memasuki wilayah Kabupaten Pamekasan yang indentik dengan Kota Gerbang salam.