PAMEKASAN, MITRABANGSA.ID, – Kerapu merupakan komoditi perikanan yang memiliki peluang ekspor yang sangat tinggi dan menarik yang selama ini belum dimamfaatkan secara penuh.
Perkembangan Pertumbuhan bisnis kerapu secara nasional diharapkan akan membawa dampak peningkatan devisa Kabupaten Pamekasan dan kesejahteraan lapisan bawah masyarakat yang hidup dengan mata pencarian bidang perikanan.
Wakil Bupati Fattah Jasin terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui program sepuluh ribu pengusaha baru (sapu tangan biru) dengan Strategi Desa Tematik.
Dengan adanya program Sapu Tangan biru, Wakil Bupati Fattah Jasin mengharapkan menjadi peluang besar kepada semua desa bisa menemukan temanya dengan potensi yang ada sesuai dengan harapan Bupati Baddrut Tamam agar ekonomi masyarakat tumbuh dari bawah berkeadilan.
” Tumbuh dari bawah itu ya dari desa, bagaimana desa bisa mengembangkan potensinya agar memiliki nilai ekonomi,” ungkapnya, Minggu (19/6/2022).
Menurutnya, sebagian masyarakat di Desa Lembung Kecamatan Galis telah melakukan budidaya ikan kerapu dengan jumlah besar. Diharapkan, budidaya tersebut menjadi kekuatan ekonomi baru di wilayah tersebut.
” Dengan budidaya ini kita harus membangun kekuatan besar melalui pengembangan kelompok-kelompok. Nantinya bisa menjadi desa kerapu, seperti desa-desa lain, ada desa sepatu, desa wisata, desa batik dan lain sebagainya,” ujaarnya.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur ini menambahkan, Pamekasan memiliki banyak potensi yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi. Diantara potensi yang cukup besar dan diakui oleh banyak kalangan adalah potensi batik tulis.
Baca Juga :Â Diskominfo Bangkalan Gelar Sosialisasi Larangan Rokok Ilegal Melalui Masyarakat di Aula Hotel Ningrat
Baca Juga :Â Ternyata, Diskominfo Sampang Batasi 2-3 Advetorial Pemberitaan Media, Ada Apa Dana Publikasi Tahun 2022
Pamekasan menjadi kabupaten pertama di Madura yang mendapat bantuan kerapu dari pemerintah pusat melalui balai perikanan budidaya air payau (BPBAP) Situbondo. Tak salah jika Desa Lembung disebut sebagai desa kerapu.
” Sekali lagi saya berharap, adanya budidaya kerapu ini menjadi kekuatan ekonomi baru di tengah-tengah masyarakat kita,” harapnya.
