Proyek Berumur Jagung, Detik-detik Peresmian Alun-alun Trunojoyo Sampang Payung Menyerupai Masjid Nabawi Rungkat

Proyek Berumur Jagung, Detik-detik Peresmian Alun-alun Trunojoyo Sampang Payung Menyerupai Masjid Nabawi Rungkat
Foto : hiasan Payung menyerupai Masjid Nabawi kini rusak menjelang peresmian detik-detik Alun-alun Trunojoyo Sampang Jum'at (23/12/2022).

Sampang, Mitrabangsa.id – Pembangunan Alun-alun Trunojoyo Sampang Madura, Jawa Timur yang senilai fantastis 19 Miliyar mengalami kerusakan menjelang detik-detik Peresmian.

Diketahui, Anggaran Pemerintah Kabupaten Sampang bersumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai 19 miliyar itu, layaknya seperti berumur jagung.

Hal itu dibuktikan, kerusakan terjadi di bagian payung yang menyerupai masjid Nabawi itu alami kerusakan menjelang detik-detik peresmian pada Jumat (23/12/2022) kemarin.

Pada saat detik detik peresmian Taman alun alun Trunojoyo Sampang terjadi kerusakan pada payung raksasa, lokasi taman itu berada di sisi selatan pas depan Pendopo dan ketika dibuka ada sebagian yang sudah rusak dan ada yang tidak terbuka dilansir Indonesiapos

Pasalnya terdapat tiga unit payung konvertibel seperti di Masjid Nabawi, Madinah yang menghiasi Taman alun-alun Trunojoyo Sampang, ini ada yang tidak mengembang atau tidak terbuka dimana warga saat mengabadikan Video, Sabtu (24/12/2022)

Hal tersebut dikatakan oleh salah satu pengunjung alun-alun Trunojoyo ketika mengabadikan detik detik payung raksasa tersebut dan saat di buka tidak mengembang alias rusak. Artinya, kerusakan ini sungguh memalukan dikarenakan disaat menjelang peresmian taman itu ternyata sudah mengalami kerusakan,”  katanya pengunjung yang mengabadikan videonya.

Baca Juga : Rizky Billar Belikan Lesty Villa Mewah Di Bali, Disorot Netizen

Baca Juga : Pemadaman Listrik di Sumenep, Kini Jadi Sorotan warga Setempat

Pembuatan payung taman alun alun Trunojoyo yang anggarannya mencapai harga satuannya senilai Rp 850 juta dan pembuatannya dilakukan di Malang, Jawa Timur yang di klaim spesifikasinya paling canggih se Indonesia.

Kerusakan itu di jelaskan oleh Kabid Konservasi dan Rehabilitasi Lingkungan DLH Imam Irawan kepada awak media mengatakan,” Mengingat adanya payung yang terpasang di sejumlah daerah di Indonesia menggunakan sistem hidrolis.

Saat di singgung soal kerusakan payung raksasa taman melalui konfirmasi belum ada jawabannya hingga berita ini di tayangkan.

banner 728x250