Pupuk Bersubsidi Pamekasan di Tangkap Polres Tuban, KPK Nusantara Pamekasan Angkat Bicara

Pupuk Bersubsidi Pamekasan di Tangkap Polres Tuban, KPK Nusantara Pamekasan Angkat Bicara

Pamekasan, MITRABANGSA.ID,- Penangkapan pupuk bersubsidi hak petani Pamekasan yang diduga telah di gelapkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Dugaan penggelapan pupuk bersubsidi hak Petani Pamekasan yang telah di tangkap oleh anggota Polres Tuban menyebabkan berbagai elemen masyarakat di Pamekasan angkat berbicara, salah satunya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Lembaga Swadaya Masyarakat KPK Nusantara Kabupaten Pamekasan.

Ketua LSM KPK Nusantara, Abdus Salam Syah S.H., mengatakan pihaknya sebagai elemen kontrol pemerintah, dan yang terkait dengan masyarakat lebih lebih tentang pupuk bersubsidi hak petani Kabupaten Pamekasan.

” Kami minta kepada kepolisian khususnya Kepolisian Polres Tuban agar bisa membuktikan mereka mereka yang terlibat dan menindak dengan tegas sesuai hukum yang ada di negara kita. Karena hal ini mengakibatkan kelangkaan pupuk di Madura khususnya Pamekasan sehingga para petani menjerit,” tegas Ketua LSM KPK Nusantara Pamekasan, Abdus Salam Syah S.H, saat di hubungi awak media mitrabangsa.id lewat via WhatsApp, Sabtu (05/02/2022)

Abdus Salam Syah, menambahkan, bahwasanya perbuatan penggelapan yang merugikan para petani Pamekasan dan Negara ini di sinyalir melibatkan banyak pihak yang terkait di antaranya distributor, Agen, Kios, Gapoktan dan Poktan tidak terlepas pula dari pihak Dinas yang membidangi wajib pula di mintai keterangan.

Baca Juga : Malam Minggu, Tim Pamor Keris Polres Situbondo Bagikan Masker Sembari Ingatkan Prokes

Baca Juga : Pupuk Bersubsidi Pamekasan di Tangkap Polres Tuban, KPK Nusantara Pamekasan Angkat Bicara

” Harapan kami pihak pemerintah daerah agar aktif menyikapi kejadian penggelapan pupuk bersubsidi ini dan agar bisa menindak para oknum yang terkait, jika itu nantinya terbukti,” sambung dia

” Kami menyikapi hal ini dikarenakan wilayah kami Kecamatan Waru para petani kami menjerit dan setelah kami telusuri jatah kuota di Kecamatan Waru ludes tanpa di lakukan penebusan oleh poktan (akhir tahun 2021). Sehingga, petani kami mendapatkan pupuk dengan membeli ke wilayah tetangga ada yang membeli keluar daerah”, tambah Abdus Salam Syah yang juga sebagai tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Waru.

Sementara itu tokoh masyarakat di bagian pantai utara Pamekasan, mengatakan bahwa, wajibnya kita memperlakukan petani dengan baik.

Karena menurut Adrai, petani apapun merupakan pahlawan penghidupan kita di muka bumi ini.

” Coba kita berfikir realistis, tanpa adanya petani padi, jagung, buah buahan, ubi ubian, biji bijian dan lain lainnya itu tidak akan bisa ada,” kata Adrai

” Kenapa mereka tega melakukan hal hal seperti itu, padahal di sekitarnya tidak terlepas dari petani, apalagi tingkat resikonya sangat tinggi,” imbuhnya.

banner 728x250