Madura, Mitrabangsa.id – Personil PLN terus melakukan upaya pemulihan gangguan listrik di Madura mengunakan peralatan canggih dan alat berat.
Peralatan alat canggih tersebut, digunakan seperti diketahui alat uji frekwensi rendah pada kabel tegangan tinggi (HV test VLF), alat tes suhu dengan teknologi infrared (thermovision), eskavator, crane, mesin drilling dan alat penyambung kabel tegangan tinggi (jointer).
Sepanjang malam, petugas PLN tampak menyusuri jaringan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 KV Ujung-Bangkalan yang terletak di beberapa titik sepanjang jembatan Suramadu.
Sebelumnya, PT PLN (Persero) telah mengerahkan 262 personel yang terdiri dari personel pemeliharaan, konstruksi, Enjineering dari berbagai lintas unit percepat penanganan gangguan SKTT 150 KV Ujung-Bangkalan yang terjadi sejak (3/2) lalu.
” Tahapan demi tahapan dilalui selama 24 jam penuh tanpa henti dengan metode shift agar proses pemulihan berjalan efektif dan efisien, “harapnya.
“ Kami melakukan pengecekan jaringan dengan panjang total 28,14 km yang terdiri dari Jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Jaringan SKTT. Personel dilengkapi dengan peralatan berat dan alat uji untuk mendeteksi gangguan, melakukan pembongkaran hingga mobilisasi material,” terang Manager PLN UP3 Pamekasan, Feri Asmoro.
Baca Juga : Pramuka Raudlatul Iman, Meriahkan Wisuda II dan Miladiyah VI STIDAR Sumenep
Jaringan yang disisir terdiri dari 3 kontruksi yaitu jaringan udara SUTT 150 kV Bangkalan-Ujung sepanjang 19,4 kms, jaringan bawah tanah SKTT 150 kV Bangkalan-Ujung sepanjang 8,8 kms dan jaringan SUTT Ujung-Bangkalan 15 tower sepanjang 4,45 kms.
Sebelumnya, PLN telah berkoordinasi dengan (Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Jawa Timur) BBPJN terkait perijinan dan pengalihan arus, agar tidak mengganggu lalu lintas di Jembatan Suramadu.
Lanjutnya, dalam upaya penanganan hingga pemulihan gangguan ini memakan waktu yang tidak sebentar dikarenakan tahapan demi tahapan panjang yang harus dilalui.
Upayakan Madura tetap terang, PLN pun telah mengerahkan 96 genset mobile dari berbagai Unit PLN se-Jawa Bali dan 12.295 unit lampu yang didistribusikan di lokasi vital seperti rumah sakit, puskesmas, kantor polisi, koramil, masjid, pondok pesantren, dan fasilitas-fasilitas penting layanan masyarakat lainnya.
“ Kami akan terus memberikan update informasi pemulihan gangguan kepada stakeholder dan masyarakat Madura. Mohon dukungannya agar pekerjaan berjalan lancar dan selesai lebih cepat dari estimasi yang telah ditentukan,” ungkap Feri.
Memberikan dukungan penuh, Bupati Sampang Slamet Junaidi mengapresiasi PLN yang aktif menjelaskan mengenai gangguan hingga update informasi penanganan secara berkala.
” Saya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat dan para stakeholder khususnya di Kabupaten Sampang untuk bersabar dan berdoa yang terbaik agar PLN dimudahkan dalam bekerja sehingga listrik untuk Pulau Madura pulih seperti semula,” paparnya.
Lebih lanjut bila masyarakat melihat adanya potensi gangguan listrik, dapat melaporkan langsung kepada PLN melalui Fitur Pengaduan di aplikasi PLN Mobile.