SAMPANG, MITRABANGSA.ID,- Anggaran Dana Publikasi yang dikelola oleh melalui pihak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur terjadi kesenjangan kesejahteraan wartawan.
Pemkab Sampang dalam menyikapi kesenjangan dan kesejahteraan wartawan yang mana dalam melalui Dinas Komunikasi dan informasi pemberitaan advetorial timpah tindih, pasalnya diduga tidak adil dalam pembagian advetorial.
Disaat konfirmasi oleh Media Mitrabangsa.id Kepala Dinas Plt. Drs Aji Waluyo, dirinya tidak paham terkait anggaran dana publikasi dan melemparkan alih perkataan terhadap Kabid yang paham secara rinci anggaran semua itu,
Kamis, (16/6/2022) di ruang tamu Kepala Dinas Diskominfo Sampang.
Disaat Diwawancarai berapa anggaran dana publikasi per satu media dalam pemberitaan advertorial dalam setahun (red), Pengakuhan Kabid Anton karna anggaran tersebut 400 juta tahun ini, kemarin sudah diambil salah satu media ….. …… sebanyak sekian karna ada atensi perintah.
” Sisanya anggaran dana publikasi disalurkan dibagi-bagi media yang lainya, itupun dibatasi 2-3 advetorial dana publikasi dalam setahun, ada yang dikasih dua ada juga yang tiga,”ujarnya.
Dia mengatakan, Media yang tercover itu mas sudah ada di aplikasi kemitraan pilihanya ada di web hampir 200 media.
Kabid menjelaskan bahwa Secara akumulatif dana publikasi di diskominfo Sampang sekitar Rp. 400 juta untuk media yang tercover di Diskominfo(red), namun mirisnya penjatahan dana Rp. 400 juta tersebut terlalu timpah tindih dalam pembagian publikasi advetorial, bisa dibayangkan ada media yang hanya mendapatkan 2 ada juga yang mendapatkan 3 dalam satu tahun.
Plt Kominfo Sampang Aji Waluyo menambahkan, bahwa kita harus transparan, untuk anggaran saat ini 400 juta, sedangkan tahun sebelumnya lebih dari satu Milyard dua ratus, hingga tahun ini bisa dibilang hanya 1/3 nya saja.
” Tahun kemarin 1 miliyar 200 ratus dapat 8, tahun ini bisa rata-rata mendapat 2,” akunya
Baca Juga : Menjaga Imunitas Kesehatan, Pegawai Diskominfo Bangkalan Gelar Bersama Senam Pagi
” Kemarin kan semua media sudah dikasih kegiatan Safari Ramadhan program DBHCHT kalau yang APBD ya habis Kalau semua meliput ,” ucap Aji Waluyo Kadis Diskominfo Sampang.
Disinggung oleh redaktur Pelaksana Mitrabangsa.id, kan itu yg diterima saya sampai saat ini bukan dana APBD, itu kan dana publikasi program DBHCHT, terus kemana dana APBDnya sampai saat bulan ini belom disalurkan kepada media.
” Ya tunggu pak karna kegiatan bupati masih panjang, dananya gak cukup kalau semua meliput, jadi nunggu saja giliran,” ungkap kabid anton
Pihaknya mengatakan, ” Ya kalau tidak ada DBHCHT gak cukup dana yg 400 mas, mangkanya teman teman wartawan yg safari Ramadhan semuanya di kasih,” papar kadis aji Waluyo
Kemarin Kominfo sampang dapat dana DBHCHT berapa pak,(red), Kabid menjelaskan masalah itu saya tidak tau persisnya, cuman sudah dilimpahkan Satpol PP.
Wartawan Mitrabangsa disaat menghubungi Kasat Satpol PP lewat pesan Whasappp, beliau menjelaskan Tidak ada serah terima, saat ini sedang proses penyusunan dan pengusulkan anggaran.
Banyak media yang selama ini memberitakan kegiatan Pemkab Sampang secara gratis tanpa proses Advertorial(red), jadi tidak logis ketika media yang banyak berkontribusi hanya dihargai Rp. 1 juta – 1 juta setengah dalam setahun.
Orang Nomor Satu Kabupaten Sampang H.Slamet Junaidi di saat Konfirmasi lewat pesan whatsApp Terkait anggaran Publikasi dan Program DBHCHT hingga berita ini diturunkan belom tanggapan