SAMPANG, MITRABANGSA.ID – Setelah beredarnya dugaan penganiayaan video viral oknum Polisi dengan warga Sampang. Kini menghebohkan Jagat maya.
Lantaran, Humas Polres Sampang melawan balik. Klarifikasi beredarnya video viral oknum Polisi Sampang dengan warga di depan ATM BCA.
Tanda-tanda perlawanan Humas Polres Sampang, terlihat dengan berbagai aksi yang dilakukannya berita tandingan untuk membantarkan tuduhan yang tersebar video viral.
Namun, ditengah beredarnya video viral di grup WhatsApp Generasi Peduli Negeri, terdengar sebuah kabar mengenai tepisan berita Klarifikasi Humas Polres Sampang bahkan menjadi sorotan Warganet.
Hal tersebut kemudian diperjelas melalui sebuah unggahan di akun WhatsApp
Rolis Sanjaya, Selasa, (17/12/2023).
Dalam tulisnya di akun WhatsApp @Rolis Sanjaya mengatakan pembohongan.
” Biasa berita tandingan, Wkwkwkwk kalau ini mengandung unsur dusta bahaya reh, ” tulisnya di akun Grup WhatsApp.
Tak hanya itu, salah satu peserta yang tergabung di Grup WhatsApp Generasi Peduli Negeri juga mengomentari, rakyat itu susah dan lemah, tak perlu di ajak duet mereka pasti kalah.
” Semestinya kalau di anggap melanggar ya diamankan sesuai SOP kepolisian bukan di ajak bertengkar apalagi di Fitting atau di cekik. Gak perlu Kapolri, Saya yakin Kapolda Sedih, ” tulisnya salah satu peserta di Grup WhatsApp.
Heboh, Dalam video yang kini viral, datang praktisi hukum dan pengamat hukum Lawyer Firm muda kelahiran asal Sumenep Angga Kurniawan, S.Pd, SH. MH memberikan tanggapan terkait klarifikasi Humas Polres Sampang.
Praktisi Hukum Lawyer Firm Angga Kurniawan S.Pd, SH. MH menyampaikan sangat prihatin atas kejadian tersebut yang dimana kalau memang benar seperti apa yang dapat informasi dari masyarakat bahwa ada oknum anggota polisi dari Polres Sampang melakukan tindakan Arogan terhadap masyarakat Sampang.
Menurutnya, sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Sigit menyampaikan bahwa anggota Polri harusnya lebih Humanis.” Sebagaimana yang tertuang di Perkap nomor 14 tahun 2011 yang sudah diatur pasal 10 sudah diperjelas ada beberapa kewajiban dari kepolisian di mana ada etika secara negara, etika kelembagaan, etika kemasyarakatan dan juga tentunya ada etika kepribadian, ” Ujar Angga Kurniawan.,S.Pd, SH., MH.
Angga menjelaskan, di dalam etika kemasyarakatan itu anggota Polri harus bisa mengayomi, memberikan contoh dan bisa memberikan keamanan bagi masyarakat.
” Jika memang ada klarifikasi bahwa itu untuk melerai, seharusnya bagaimana cara melerai itu harus humanis. Jangan sampai kemudian ada masyarakat yang dirugikan. Kalau memang benar sampai dirangkul, dicekik, dan dipukul itu bagi saya sangat tidak mencerminkan anggota Polri yang Humanis, ” tandasnya.
Baca Juga : Video Viral, Diduga Seorang Oknum Polisi di Sampang Penganiyaan kepada Warga di Depan ATM BCA
Mantan Alumni Aktivis HMI itu, meminta kepada Kapolres Sampang agar supaya menindak tegas oknum anggota tersebut yang mana membuat Citra institusi tercoreng, terutama Polres Sampang hancur dimata masyarakat.
Oleh karena itu, Angga Kurniawan meminta kepada Kapolres Sampang untuk menindak dengan tegas oknum anggotanya.” Kalau memang terbukti itu melanggar kode etik tidak sesuai dengan perkap Kapolri maka harus ditindak tegas, ” tegasnya.
Sebaliknya kalau memang itu tidak terbukti maka selayaknya boleh memberikan klarifikasi dan mempertemukan antara kedua belah pihak agar supaya ada titik terang siapa yang bersalah dan siapa yang benar.
Ia Berpesan, kepada masyarakat tetap menjaga kondusifitas kita dan mari kita menjaga agar aparat penegak hukum tetap berjalan dengan semestinya dan masyarakat menjadi kontrol dari penegakan hukum itu sendiri, ” pungkasnya.