SAMPANG, Mitrabangsa.id – Viral banner warga Desa Blu’uran, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur, menolak keras warga Syi’ah ikut mencoblos di pemilu 2024 mendatang.
Namun aspirasi penolakan tersebut disampaikan lewat banner yang bertuliskan “Kami Warga Desa Blu’uran Karang Penang Menolak Keras Warga Syi’ah Mencoblos Pemilu Pileg dan Pilpres di 2024 di Desa Kami”
Banner tersebut terpasang melintang di Jalan Poros Kabupaten tepatnya di Dusun Sekolan, Desa Blu’uran. Menurut Salah satu warga yang namanya tidak mau disebut menuturkan bahwa isi benner tersebut merupakam aspirasi mayoritas masyarakat.
“Barang kali orang yang memasang spanduk tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan di Desa Blu’uran dan Karang Gayam, kata MH (Inisial), Sabtu (23/9/2023).
Menurutnya, kekhawatiran tersebut disebabkan oleh orang-orang yang masih belum baiat, sehingga itu yang menjadi alasan penolakan warga Desa blu’uran.
“Kami meminta kepada KPU Kabupaten Sampang dan Pemkab Sampang di Pemliu tahun 2024 yang akan datang, agar warga Syi’ah supaya di alokasikan ke lokasi yang lain,” pintanya.
Pihaknya berharap agar Pemerintah Kabupaten Sampang inten melakukan pengawasan terhadap warga syiah yang ada di Desa Blu’uran dan desa Karang Gayam kecamatan Omben.
Sementara itu, Kapolsek Karang Penang Iptu Slamet saat dikonfirmasi lewat panggilan WhatsApp pribadinya membenarkan adanya banner tersebut.
“Kami akan segera melakukan pengecekan ke lokasi mas,” singkat Slamet.
Sementara itu, Kades Blu’uran, H Moh Faruk saat dihubungi media ini melalui pesan WA tidak aktif untuk melakukan konfirmasi.