Viralnya video Penangkapan Judi Sabung Ayam di WhatsApp Membuat Salah Satu Advokat di Sumenep Geram

Viralnya video Penangkapan Judi Sabung Ayam di WhatsApp Membuat Salah Satu Advokat di Sumenep Geram
©Mitrabangsa.id @foto A.Effendi SH. Praktisi Hukum dan Pengamat Hukum Sumenep.

Sumenep, Mitrabangsa.id – Polisi Sumenep mengamankan 6 orang pelaku perjudian sabung ayam dan Judi remi di Desa guluk-guluk.

Dengan upaya berantas perjudian, membuktikan hasil kerja keras polisi di Sumenep. Yang patut diberikan Apresiasi.

Namun, siapa sangka video viral tersebut memetik reaksi komentar pedas dari kalangan netizen warga Sumenep.

Lantaran, dalam beredarnya video viral yang tersebar grup WhatsApp polisi Sumenep melontarkan bahasa yang tidak elok terhadap pelaku.

Dalam video yang beredar, tampaknya salah satu anggota polisi di Sumenep memberikan informasi bahwa penggerebekan pelaku perjudian sabung ayam dan judi remi.

Dalam Unggahan tersebut yang disebarkan melalui salah satu Grup Whatsapp pada, (18/1/2023). Yang berdurasi video 27 detik itu, tampaknya mobil berwana putih ada 6 orang pelaku dan seorang berpakaian kaos merah dan hitam.

Dalam unggahan video viral itu, mengungkapkan penggerebekan sabung ayam dan judi remi. ” Semangat membuahkan hasil 6 ekor. Tak Nangkep tak Jago Bosku, Ollena alengteng aliyer, agurjek, meledak boom, ” Ungkapnya dalam video viral yang tersebar.

Sontak saja, video viral itu langsung melambung dibanjiri netizen. Membuat Warganet risih dalam perkataan tersebut.

Salah satu polisi di Sumenep melontarkan bahasa yang tidak elok, yang dilontarkan anggota institusi polri polres Sumenep kepada pelaku.

Tak hanya itu, munculnya kontroversi video Viral penangkapan pelaku perjudian sabung ayam dan judi remi, Polisi Sumenep dengan pelaku membuat berbagai pihak memberikan tanggapan.

Tak sedikit netizen yang bertanya-tanya mengenai video viral yang tengah beredar, menjadi hujatan pedas bagi Warganet.

Baca Juga : Nama Polres Sampang Makin Tercemar, Setelah Hasil Investigasi Dibantah Juru Parkir

Seorang Pengacara berdomisili desa Pandian, Ikut andil memberikan komentar pedas terkait video viral penangkapan pelaku sabung ayam dan judi remi.

Menurut, Praktisi hukum A. Effendi SH,
mengatakan, bahwa anggota Polri harusnya lebih bijaksana dalam melontarkan bahasa. Karna polisi itu sebagai penegak hukum, harus bersikap sesuai aturan hukum dan berprilaku baik, karna Polisi itu sebagai Pelayan pengayom, dan pelindung.

Bagaimana mau jadi penggayom dan pelindung. Jika bahasa yang dilontarkan tidak memberikan contoh yang baik dan sopan kepada masyarakat?

” Sangat disayangkan dan tidak pantas, jika ada salah satu institusi polri melontarkan bahasa 6 ekor kepada pelaku, menurut saya lebih mulia yang ditangkap dari pada mereka yang menangkap, ” Kata Pepeng dalam akrab sapaanya.

Menurutnya, Pelaku yang ditangkap itu adalah manusia bukan se ekor hewan, melainkan manusia yang perlu di manusiakan bukan dihewankan.

” Kalau manusia di anggap hewan, jelas disini yang nangkap juga hewan tinggal di hitung saja berapa ekor yang nangkap, ” Sebutnya.

Ia berharap, Semoga tidak terulang kembali dengan bahasa yang dilontarkan yang merendahkan orang lain.Lakukan upaya penangkapan dengan baik dan benar tanpa harus merendahkan orang lain jadilah polisi yang baik.dan memberikan contoh baik

Pepeng praktisi hukum ini, mendukung penuh kinerja Polres Sumenep dalam pemberantasan setiap tindak pidana akan tetapi tolonglah dengan cara yang sopan dan santun.

” Seseorang itu akan dihargai tergantung dari sikapnya, perbuatannya, dan tutur katanya. Jadilah polisi yang baik dan bijaksana memberantas semua tindak pidana kejahatan tanpa harus merendahkan orang lain, ” Pungkasnya.

Sampai berita ini dipublish belum mendapatkan keterangan klarifikasi pihak terkait.

banner 728x250