Pamekasan, Mitrabangsa.id – Demi upaya meningkatan infrastruktur yang tertata di Kota Gerbang Salam, Pemerintah Kabupaten Pamekasan Launching Dua Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) di tempat.
Dua lokasi tersebut, yaitu sentra eks RSUD jalan kesehatan, dan Sentra PKL di Jalan Dirgahayu yang diresmikan langsung oleh Bupati Pamekasan.
” Kita melaunching dua tempat, yakni eks RSUD di jalan kesehatan, kedua di belakang pendopo jalan Dirgahayu, ” Kata Bupati Baddrut Tamam dalam sambutan peresmian, Minggu, (22/1/203).
Bupati menjelaskan, sentra PKL yang ada di Jalan Kesehatan akan menampung sekitar 180 pedagang, sementara di Jalan Dirgahayu menampung sebanyak 60 PKL. Mereka tidak lagi menjadi PKL, melainkan berubah status menjadi food colony.
” Kenapa pemerintah menfasilitasi food colony ini bagus, karena kita mau menjadikan tempat ini sebagai tempat kesejahteraan bagi seluruh masyarakat yang berdagang di pinggir jalan, biar semakin aman, dan semakin tertib,” tandasnya.
Ia berharap, aparatur sipil negara (ASN) diharapkan dapat berbelanja di food colony itu agar perputaran uang di Pamekasan meningkat.
Baca Juga : Data Disdukcapil Kabupaten Sumenep Tahun 2022, Sebanyak 70.907 Warga Belum Mengantongi KTP, Ini Penyebabnya
Baca Juga : Tingkatan Revolusi Industri 4.0, Bupati Situbondo Meminta PGRI Fokuskan Index Pembangunan Manusia
” Termasuk kami berencana untuk bekerja sama dengan TNI, Polri dan dishub untuk memastikan berjualan di sini aman. Kita juga akan mendampingi, memastikan bahwa makanan yang dimasak atau diolah standart kesehatan. Keseluruhannya kita persembahkan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Bupati yang memiliki kharismatik, menegaskan tidak ada pungutan apapun kepada PKL untuk menempati tempat tersebut.
Tak hanya itu, pihaknya menyampaikan pinjaman dengan bunga nol persen sebagaimana skema dalam program sapu tangan biru (sepuluh ribu pengusaha baru) dapat digunakan oleh para PKL demi kesejahteraan mereka.
” Dengan cara begitu, tingkat kesejahteraan masyarakat akan semakin bagus. Kita punya target di akhir 2023 nanti tingkat kemiskinan kita tekan, sekarang masih 13,60, target kita 12. Alhamdulillah kalau ini tercapai dengan baik,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi, para PKL diberikan tempat yang nyaman, dan indah oleh pemerintah daerah, tidak harus mendirikan tenda untuk berjualan sebagaimana sebelumnya. Bahkan, pedagang tidak perlu membawa pulang dagangannya setelah berjualan.
Sementara itu, Ketua Peguyuban PKL Pamekasan, Toha menyampaikan terima kasih kepada Bupati Pamekasan yang telah menfasilitasi PKL berjualan di tempat yang aman, nyaman, indah dan terbesar di Madura.
” Saya mewakili seluruh PKL di Pamekasan menyampaikan terima kasih banyak kepada Bupati Baddrut Tamam karena diberikan fasilitas layak, ini sebuah penghormatan bagi kami para PKL,” ungkapnya.
Peresmian yang juga dihadiri Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf. Ubaidillah, Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana, PJ Sekda, Nurul Widiastuti, Wakil Ketua DPRD, Hermanto, Kepala Disbub, Basri Yulianto, Kepala Diskop UKM dan Naker, Muttaqin, serta perwakilan PKL tersebut dimulai dari sentra PKL di Jalan Kesejatan, kemudian dilanjutkan ke sentra PKL di Jalan Dirgahayu.